BorobudurPedia

Candi Borobudur | Candi Mendut | Candi Pawon

PINUS

Pinus adalah sebutan bagi sekelompok tumbuhan yang semuanya tergabung dalam marga pinus. Adapun ciri-ciri pohon pinus sebagai berikut perakaran tumbuhan pinus adalah akar tunggang yang mencengkeram kuat tanah, dan bercabang. Sehingga tumbuhan ini dijadikan sebagai tumbuhan penahan erosi yang ditanam pada tebing-tebing yang curam. Batang pohon pinus besar pada bagian bawah dan terus mengecil semakin ke atas. Sehingga dari kejauhan mebentuk kerucut atau limas yang memanjang. Bentuk batang membulat, tanjuk pohon muda menyerupai piramid, setelah tua menjadi lebih melebar dan rata. Arah tumbuh batang tegak lurus ke atas. Percabangan batang monopodial, yakni batang pokok lebih jelas dan lebih cepat pertumbuhanya dibandingkan cabang-cabangnya. Daun tumbuhan pinus merupakan daun majemuk, dari bagian pangkal sampai ujung sama lebarnya. Panjang daun 10-20 cm, bagian pangkal daun diselubungi sisik berbentuk selaput tipis, bagian ujung daun meruncing, pangkal daun roping serta bagian tepi rata. Ranting berukuran pendek seperti jarum. Bunga pohon pinus berupa bunga jantan dan bunga betina, bunga jantan berbentuk silindris panjang 2-4 cm sedangkan bunga betina berbentuk kerucut ujungnya runcing, bersisik, berwarna coklat, dan pada setiap bakal biji terdapat sayap. Bunga muda berwarna kuning setelah tua berwarna coklat. Buah pinus berbentuk kerucut, silindris dengan panjang 5-10 cm, serta lebar 2- 4 cm. Biji berbentuk pipih, bulat oval dengan sayap yang dihasilkan setiap dasar bunga atau sisik buah. Setiap sisik menghasilkan dua biji, warna biji pinus umumnya putih kekuningan. Pohon pinus juga ditanam di lereng bukit di bawah Candi Borobudur yang akarnya berfungsi untuk mencegah erosi pada lereng tebing.

Scroll to top