LUX METER
adalah alat yang digunakan untuk mengukur intensitas cahaya di suatu tempat. Biasanya lux meter digunakan untuk mengetahui intensitas cahaya yang mengenai batuan Candi Borobudur. Alat ini terdiri dari rangka, sebuah sensor dengan sel foto, dan layar panel. Sensor tersebut diletakkan pada sumber cahaya yang akan diukur intensitasnya. Cahaya akan menyinari sel foto sebagai energi yang diteruskan oleh sel foto menjadi arus listrik.
Prinsip kerja dari Lux Meter adalah mengubah energi dari foton menjadi elektron. Idealnya satu foton dapat membangkitkan satu elektron. Cahaya akan menyinari sel foto yang kemudian ditangkap oleh sensor sebagai energi yang akan diteruskan oleh sel foto menjadi energi listrik.
Makin banyak cahaya yang diserap oleh sel, arus yang dihasilkan semakin besar. Di dalam alat ini terdapat suatu penguat yang berfungsi untuk memperkuat arus yang masuk sehingga arus dapat terbaca. Tanpa adanya penguat arus, arus yang dihasilkan oleh cahaya tidak akan terbaca karena nilainya sangat kecil.
Sensor cahaya yang digunakan pada lux meter adalah photo diode. Photo diode berfungsi untuk mendeteksi ada tidaknya cahaya maupun dapat digunakan sebagai alat ukur akurat yang dapat mendeteksi intensitas cahaya di bawah 1 pW/cm2 sampai intensitas di atas 10 mW/cm2.
Berbagai jenis cahaya yang masuk pada lux meter baik itu cahaya alami atapun buatan akan mendapatkan respon yang berbeda dari sensor. Berbagai warna yang diukur akan menghasilkan suhu warna yang berbeda, dan panjang gelombang yang berbeda pula.
Oleh karena itu pembacaan hasil yang ditampilkan oleh layar panel adalah kombinasi dari efek panjang gelombang yang ditangkap oleh sensor photo diode.
Gambar alat lux meter