KAMADHATU
adalah tingkatan paling bawah dari tingkatan kosmologi Buddha (simbol dunia hasrat). Tingkat kamadhatu pada Candi Borobudur merupakan bagian kaki candi. Kaki Candi Borobudur yang kita lihat saat ini bukanlah kaki aslinya pada saat di bangun pertama kali. Bagian kaki candi saat ini adalah struktur batu-batu tambahan guna menyangga beban (counter weight) struktur Candi Borobudur pada saat struktur candi diasumsikan akan melesak sebelum pembangunannya diselesaikan.
Pada tahun 1885, J.W. Ijzerman secara kebetulan menemukan kembali relief karmawibhangga pada bagian kaki Candi Borobudur. Di sudut Tenggara Candi Borobudur, sebagian kaki bangunan aslinya sekarang masih dapat dilihat (dibuka pada masa pendudukan Jepang). Seperempat dari keseluruhan relief karmawibhangga yang berjumlah 160 panil, di atasnya masih dijumpai inskripsi (tulisan singkat) pada bagian atas panilnya. Oleh para arkeolog inskripsi ini merupakan petunjuk bagi ahli pahat (taksaka) untuk memahatkan cerita pada kaki candi. Sehingga besar kemungkinan ketika pekerjaan pemahatan itu belum selesai, Candi Borobudur mulai melesak, sehingga terpaksa harus segera ditutup kaki aslinya.
Profil Candi Borobudur secara umum terdiri dari pelipit dan ojief (sisi setengah genta). Bagian kaki yang berbatasan langsung dengan tanah adalah lapik, sedangkan diatasnya adalah pelipit.
Bagian kaki Candi Borobudur