BorobudurPedia

Candi Borobudur | Candi Mendut | Candi Pawon

GEMPA BUMI

Adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi. Akumulasi energi penyebab terjadinya gempa bumi dihasilkan dari pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan kesegala arah berupa gelombang gempabumi sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi. Gempa bumi adalah salah satu jenis bencana alam yang dapat mengancam kelestarian Candi Borobudur.

Menurut BMKG, gempa bumi memiliki karakteristik antara lain :

  1. Berlangsung dalam waktu yang sangat singkat
  2. Lokasi kejadian tertentu
  3. Akibatnya dapat menimbulkan bencana
  4. Berpotensi terulang lagi
  5. Belum dapat diprediksi
  6. Tidak dapat dicegah, tetapi akibat yang ditimbulkan dapat dikurangi

~ Tektonik adalah jenis gempa bumi yang disebabkan oleh pergeseran lempeng tektonik. Gempa ini terjadi karena besarnya tenaga yang dihasilkan akibat adanya tekanan antar lempeng batuan dalam perut bumi. Gempa bumi ini aalah jenis gempa yang paling sering dirasakan di Indonesia. Gempa bumi tektonik terakhir yang kuat mengguncang DI. Yogyakarta pada tanggal 27 Mei 2006 dengan kekuatan 5,9 skala Richter dengan kedalaman 17,1 km. Gempa yang mengakibatkan sebagian besar bangunan di Kabupaten Bantul roboh dan sebagian bangunan Candi Prambanan bagian atas berjatuhan ternyata tidak berdampak pada Candi Borobudur.

~ Vulkanik adalah jenis gempa yang terjadi karena aktivitas magma di perut bumi. Gempa ini tergolong gempa yang cukup intersif terjadi di Indonesia karena banyak memiliki gunungapi. Setiap adanya letusan gunung berapi sebelumnya terjadi getaran yang dapat dirasakan masyarakat di sekitar gunung berapi. Jenis gempa ini jarang dirasakan di candi Borobudur karena berjarak kurang lebih 30 km

Scroll to top