BorobudurPedia

Candi Borobudur | Candi Mendut | Candi Pawon

DRAINASE

adalah usaha untuk mengontrol kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas, dimana drainase merupakan salah satu cara pembuangan kelebihan air yang tidak di inginkan pada suatu daerah, serta cara-cara penaggulangan akibat yang ditimbulkan oleh kelebihan air tersebut.

Drainase Permukaan Tanah (Surface Drainage). Saluran drainase yang berada di atas permukaan tanah yang berfungsi mengalirkan air limpasan permukaan. Analisa alirannya merupakan analisa open chanel flow. Drainase Bawah Permukaan Tanah (Subsurface Drainage) adalah saluran drainase yang bertujuan mengalirkan air limpasan permukaan melalui media dibawah permukaan tanah (pipa-pipa), dikarenakan alasan-alasan tertentu. Alasan itu antara lain tuntutan artistik, tuntutan fungsi permukaan tanah yang tidak membolehkan adanya saluran di permukaan tanah seperti lapangan sepak bola, lapangan terbang, taman dan lain-lain.


Pada awalnya, Candi Borobudur dibangun dengan sistem drainase yang cukup bagus. Air hujan yang jatuh ke lantai candi dialirkan ke lantai dibawahnya melalui jaladwara/gargoyle, kemudian setelah sampai bawah di alirkan ke bukit. Namun fungsi saluran air tersebut tidak berfungsi lagi setelah ditemukan kembali oleh Raffles karena struktur bangunannya mengalami kerusakan (miring, retak, bergelombang) yang diakibatkan oleh alam.

Pada pemugaran kedua, akhirnya diterapkan sistem drainase baru dengan dibuatkan pipa saluran yang dialirkan ke lantai di bawahnya sampai ke bawah bukit dengan dibuatkan sumur peresapan. Untuk mengontrol lancar atau tidaknya air buangan, dibuatkan bak control yang dapat dicek sewaktu-waktu.


Sistem drainase baru yang dibuat pada pemugaran Candi Borobudur tahap II

Scroll to top