
adalah alat yang mampu melakukan hampir semua analisis titrasi volumetri seperti asidi alkali, argentometri, kompleksiometri, dan reaksi redoks secara otomatis menggunakan pengontrol berupa mikroprosesor. Prinsip dari autotitrator menggunakan prinsip potensiometri, pengukuran berdasarkan potensial sel elektrokimia secara otomatis oleh sebuah alat mulai dari penetesan titran, pengaduk dan penentuan titik akhir titrasi termasuk juga perhitungan akhir kadar unsur dalam sampel.
Laboratorium Balai Konservasi Borobudur memiliki alat autotritator untuk mempercepat proses analisis suatu analit dan diperoleh hasil yang tepat dibandingkan dengan metode titrasi konvensional yang menggunakan bantuan indikator dalam menentukan titik akhir titrasi yang ditandai dengan perubahan warna analit. Autotitrator merupakan pengembangan alat yang digunakan untuk memperoleh hasil pengujian yang cepat dan lebih akurat dalam kegiatan pelestarian Candi Borobudur dan cagar budaya lainnya.
Gambar alat autotirator Balai Konservasi Borobudur