ARSITEKTUR
Kata ini berasal dari bahasa Yunani: arche dan tectoon (±550 tahun SM); arche berarti yang asli, yang utama, yang awal, yang sejati, yang prototipe; tectoon berarti tukang kayu, tukang bangunan, atau ahli bangunan; menunjukkan sesuatu yang berdiri kokoh, tidak roboh, stabil, dan dapat diandalkan; seni bangunan : bangunan dipandang dari sisi dan sudut pandang keindahan; bangunan jika dipandang dari sudut pandang rancang bangun disebut ilmu konstruksi; tetapi dalam praktiknya, keduanya tidak dapat dipisahkan dengan tegas; pada umumnya, bangunan mencakup keindahan secara keseluruhan sebagaimana unsur-unsur yang ada dalam rancang bangun:
1) seni atau ilmu bangunan, termasuk di dalamnya perencanaan, desain, konstruksi, dan penyelesaian dekorasinya;
2) sifat atau gaya dari bangunan;
3) proses dan pelaksanaan pembangunan gedung dan atau bangunan konstruksi;
4) bangunan;
5) sekumpulan bangunan; ruang tempat hidup manusia dengan bahagia (definisi konseptual); definisi tersebut mencakup pengertian secara luas, kata ruang meliputi semua ruang yang terjadi, baik buatan maupun karena proses alam (gua, pohon, dll); pada prinsipnya, arsitektur terdiri dari unsur-unsur (tempat bernaung, berteduh, berlindung dari gangguan-gangguan), keindahan, dan kebahagiaan (sebagai unsur kenyamanan yang merasakan di dalamnya) berkaitan dengan jiwa/perasaan dan pancaindra seni dan ilmu (art dan science); suatu rancangan bangunan, baik berarti sempit (pondok) sampai dengan luas (lingkungan perkotaan), berupa lingkungan buatan yang indah, mengandung nilai artistik dilihat oleh indra penglihatan, dapat dirasakan nyaman oleh jiwa, dan konsepnya dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.