Rupadhatu yaitu tingkatan kedua dari tingkatan kosmologi Buddhis mewakili dunia antara. Tingkatan ini adalah simbol unsur tak berwujud yang menggambarkan perilaku manusia yang sudah mulai meninggalkan keinginan duniawi, akan tetapi masih terikat oleh dunia nyata. Secara filosofis arupadhatu ranah wujud adalah salah satu dari tiga ranah (Sanskerta:dhātu) atau tiga dunia (Sanskerta: triloka) dalam kosmologi (konsep alam semesta) Buddhisme, dimana jiwa berkelana dari satu tubuh ke tubuh lain dalam rangkaian reinkarnasi (kelahiran kembali) dalam lingkaran Samsara. Dua ranah lainnya adalah kamadhatu (alam nafsu indrawi), arupadhatu (alam tanpa wujud). Tingkat rupadhatu juga disebut sebagai bagian tubuh Candi Borobudur. Pada bagian tersebut dijumpai beberapa ornamen arsitektual candi diantaranya, gapura kala makara, relung arca, arca Buddha, jaladwara, ghana, keben, stupa berukuran kecil, dan relief cerita. Terdapat 1.212 relief dekoratif simbolis dan 1.300 relief cerita. Relief cerita yang dimaksud adalah relief Lalitavistara, Jataka Avadana, dan Gandawyuha. Secara arsitektural bagian rupadhatu Candi Borobudur berbentuk persegi dengan konfigurasi yang berpola cruciform.