BorobudurPedia

Candi Borobudur | Candi Mendut | Candi Pawon

JANGKA SORONG

Jangka sorong adalah alat yang digunakan untuk mengukur panjang, lebar, tebal dan diameter suatu benda dengan tingkat ketelitian mencapai seperseratus milimeter. Terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat. Supaya dapat membaca hasil pengukuran jangka sorong dengan benar, maka pengetahuan tentang dua skala jangka sorong mutlak diperlukan. Sebab, pada skala inilah pembacaan hasil pengukuran jangka sorong dilakukan. Dua skala yang dimaksud adalah skala utama dan skala nonius. Cara membaca jangka sorong sebagai berikut ditentukan angka yang ditunjukkan skala utama, tepat terbaca sebelum angka nol skala nonius pada jangka sorong. Kemudian ditentukan angka dari skala nonius yang berimpit atau segaris dengan skala utama, selanjutnya kalikan dengan angka ketelitian alatnya dan terakhir dijumlahkan angka yang diperoleh dari skala utama dan skala nonius. Jangka sorong merupakan salah satu alat sederhana namun penting di laboratorium fisik Balai Kobservasi Borobudur. Alat ini digunakan untuk mengukur panjang, lebar, tebal dan diameter sampel yang akan diuji serta digunakan mengukur dimensi cagar budaya yang berkurang kecil.

JANGKA SORONG
Scroll to top