Adalah Penggambaran arca berbentuk binatang. Arca ganesha adalah bentuk zoomorphic. Arca digambarkan berbentuk gajah. Arca Ganesha dan Cagar Budaya berlatar belakang agama Hindu banyak ditemukan di sekitar Candi Borobudur.
VERNAKULAR
Berasal dari vernacullus yang berarti lokal, pribumi. Arsitektur vernacular adalah arsitektur yang terbentuk dari proses yang berangsur lama dan berulang-ulang sesuai dengan perilaku, kebiasaan, dan kebudayaan di tempat asalnya.
VAJRASATWA
Adalah Dhyani Buddha yang mengisi ruang pada 72 stupa teras pada lantai VIII – IX Candi Borobudur.
TANGGA

Adalah tumpuan untuk naik turun dibuat dari kayu (papan, batu, dan sebagainya) bersusun berlenggek-lenggek.
- Anak Tangga = bagian tangga tempat berpijak
- Lebar anak tangga = aantrede (Bld)
Merupakan jarak antara bidang-bidang muka papan sandungan yang satu dengan yang lain (pada anak tangga/trap); bidang horizontal pada anak tangga
- Tinggi anak tangga = optrede (Bld)
Merupakan selisih tinggi antara dua anak tangga
Candi Borobudur memiliki tangga di keempat sisinya. Panjang, lebar, dan tinggi anak tangganya mempunyai ukuran yang berbeda-beda.
SULUR
Adalah salah satu motif ornamen yang berbentuk tanaman sulur-suluran yang distilir atau disamarkan yang biasanya dipahatkan pada dinding candi seperti yang terdapat pada Candi Borobudur.
STUPA TERAS
Adalah bagian dari Candi Borobudur berbentuk stupa yang berada pada 3 tingkat teratas Candi Borobudur (plateu). Stupa teras ini terdiri dari dua macam yaitu dengan rongga yang berbentuk belah ketupat dan rongga yang berbentuk persegi.
STUPA INDUK
Adalah bagian dari Candi Borobudur berbentuk stupa yang berada di puncak teratas. Stupa induk berbentuk stupa dengan ukuran yang besar dan tidak berongga.
STUPA
Adalah bangunan atau susunan batuan yang menyerupai genta yang ada di candi peninggalan agama Buddha, atau biasanya merupakan bangunan suci agama Buddha (tempat menyimpan relik atau benda-benda suci sang Buddha). Stupa terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian dasar yang berbentuk membulat disebut anda, bagian tengah yang disebut yasti, sedang pagar yang mengelilinginya disebut harmika, dan bagian puncak yang berupa payung disebut chatra. Stupa adalah perlambangan dari tempat penyimpanan abu jenazah Buddha Ghautama. Stupa yang terdapat di Candi Borobudur berupa stupa pada pagar langkan, stupa terawang belah ketupat, stupa terawang bujur sangkar, dan stupa induk. Candi Borobudur mempunyai 72 buah stupa pada tiga lantai teratas dengan stupa besar yang menjadi pusatnya. Ke-72 stupa tersebut merupakan stupa berlubang yang mempunyai rongga di dalamnya dan berisikan arca Buddha. Pada lantai 8, bentuk lubang pada stupa adalah kotak, sedangkan pada lantai 9 – 10 bentuk lubangnya adalah belah ketupat. Stupa induk tidak terdapat rongga di dalamnya. Selain 72 stupa di lantai teratas, Borobudur mempunyai stupa-stupa kecil pada kemuncak pagar langkan di lantai 3 – 7.
SELASAR
Adalah serambi atau beranda dari suatu bangunan (candi atau masjid), atau bagian balai yang terendah. Pada Candi Borobudur selasar merupakan tingkat kedua atau setelah undag.
RUPADHATU
Rupadhatu yaitu tingkatan kedua dari tingkatan kosmologi Buddhis mewakili dunia antara. Tingkatan ini adalah simbol unsur tak berwujud yang menggambarkan perilaku manusia yang sudah mulai meninggalkan keinginan duniawi, akan tetapi masih terikat oleh dunia nyata. Secara filosofis arupadhatu ranah wujud adalah salah satu dari tiga ranah (Sanskerta:dhÄtu) atau tiga dunia (Sanskerta: triloka) dalam kosmologi (konsep alam semesta) Buddhisme, dimana jiwa berkelana dari satu tubuh ke tubuh lain dalam rangkaian reinkarnasi (kelahiran kembali) dalam lingkaran Samsara. Dua ranah lainnya adalah kamadhatu (alam nafsu indrawi), arupadhatu (alam tanpa wujud). Tingkat rupadhatu juga disebut sebagai bagian tubuh Candi Borobudur. Pada bagian tersebut dijumpai beberapa ornamen arsitektual candi diantaranya, gapura kala makara, relung arca, arca Buddha, jaladwara, ghana, keben, stupa berukuran kecil, dan relief cerita. Terdapat 1.212 relief dekoratif simbolis dan 1.300 relief cerita. Relief cerita yang dimaksud adalah relief Lalitavistara, Jataka Avadana, dan Gandawyuha. Secara arsitektural bagian rupadhatu Candi Borobudur berbentuk persegi dengan konfigurasi yang berpola cruciform.